Masih semester awal, terlalu cepat untuk mengatakan apakah
gue masuk ke jurusan yang tepat atau enggak. Hahahaaha
Tapi yang gue tahu pasti adalah, ga ada keputusan yang salah ketika kita sudah memikirkannya dengan
baik dan bijaksana. Itu semua tergantung ke bagaimana kita menjalankan
keputusan yang kita ambil. Sekalipun kita menganggap keputusan yang kita ambil
benar dan tepat, toh akhirnya kalau ga dijalankan dengan baik, hasilnya pun ga
akan baik kan?
Kecuali, lu tahu menerobos lampu merah salah dan lu masih
tetap mengambil keputusan itu. buat gue , itu adalah BODOH. Mengambil sebuah
keputusan itu harus banyak faktor yang dipikirin. Dari segi negative, positif,
sudut pandang orang lain, dampak, dll.
Jadi.. karena emang udah serius bergumul dengan jurusan ini,
hal selanjutnya yg bisa gue lakukan ya Cuma minta pimpinan Tuhan untuk membuat
keputusan ini baik adanya. Hahahahahahaa
Nah, sekarang mari membahas Pendidikan Luar Biasa.
Awalnya, gue pikir ini adalah jurusan yang tidak ditakdiran
buat gue. Wkwkwkwkwk
Sejak awal, niat gue adalah untuk ikut PMDK (waktu itu).
karena itu, gue ga berniat untuk ikut ujian tertulis. Kalau emmang ada cara
praktis buat ga ikut ujian, ngapain juga gue susah-susah lagi ujian. Itu yang
ada di pikiran gue saat itu. Hahahahaa
Udah gitu, gue ga ikut bimbel2 begituan. Yg ada, gue ngajar
bimbel anak SD seminggu sekali. Hahahaha
Ya paling ga, gue ada pemasukan uang kan, bukan pengeluaran.
Banyak hal juga yang bisa gue lakukann sementara ga bimbel. Antara lain ya
ngerjain PR dan ngumpulin sertifikat sebanyak-banyaknya buat ngebantu lolos
PMDK.
Sialnya gue saat itu ternyata, Fakultas Ilmu Pendidikan
seluruhnya ditujukan untuk IPS. Maka pupus sudah harapan gue untuk ikut PMDK
karena gue dari IPA. Hahahahaha
Tapi ternyata Tuhan baik. Di tahun itu juga, PMDK diubah
dengan SNMPTN Undangan dan bisa lintas jurusan. Hahahaahaha
Maka akhirnya, loloslah gue masuk ke jurusan ini. Dan
berikut sepintas mengenai Pendidikan Luar Biasa selama semester satu ini.
Jurusan gue ini dikhususkan untuk memepersiapkan pendidik
yang lulusannya akan dikasih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). berdasarkan
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 108/BAN-PT/Ak-X/VIII/2007, jurusan ini udah terakreditasi nilai
A. Jurusan ini memang masih baru dan belum banyak diminati.
Dalam salah satu pembicaraan gue dengan dosen gue dan
teman-teman yang lainnya, dosen gue berhasil bikin gue ngeyakinin gue untuk
tetap di jurusan ini. Dia bilang, alasan dia dulu pilih jurusan ini adalah
karena ga banyak yg tertarik, berarti lapangan pekerjaan pun ga perlu bersaing
ketat. Sementara kebutuhan akan Anak Berkebutuhan Khusus akan terus meningkat.
Karena semakin maju teknologi dan masa saat ini, akan tercipta semakin banyak penyebab
timbulnya kebutuhan khusus pada seorang anak. Bingung? Masuk jurusan ini lah
supaya ngerti. Hahahahaaa
Yah intinya, dari awal ternyata memang gue udah punya minat
dalam bidang ini. Berawal dari gue nonton film I am Sam. Kemudian Hans yang
ngajakin gue ngajarin anak-anak jalanan di GKI Pang-Pol, kayak ada beban lebih
untuk ngejarin anak-anak yg ga diperhatikan dengan baik. Dan kemudian, gue
nonton Drama SUPER ROMANTIS dari Taiwan yang judulnya Silence. Di situ, si
cewek yang bisu bikin gue suka banget ketika dia berbahasa isyarat. Dan waktu
SD, gue kagum banget dengan sosok Hellen Keler lewat komik seri tokoh dunia
yang dibeliin bokap. Hellen yang seorang tuli dan buta mampu membuat gue
bersyukur no matter how’s my condition.
Kualifikasi sebagai
tenaga pendidik dan ahli pendidik untuk PLB antara lain:
- · Terampil mengajar untuk semua jenis individu berkebutuhan khusus (IBK)
- · Mampu mengelola pelayanan pendidikan untuk semua jenis IBK
- · Mampu memberikan jasa pelayanan pendidikan khusus kepada orangtua, keluarga, dan masyarakat
- · Terampil merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran untuk individu dengan kebutuhan khusus baik sistem persekolahan maupun non persekolahan.
- · Kompetensi pedagogik itu ialah kemampuan kita dalam mengidentifikasi potensi, hambatan, serta kebutuhan peserta didik yang kemudian kita harus mampu merancang pembelajaran yg sesuai. Kalau udah, kita harus menguasi pendekatan, metode, serta media pembelajaran yg sesuai dan mengaitkannya ke aplikasi bidang keahlian khusus. Dengan demikian, pembelajaran yg sesuai dapat terlaksana dengan ikut menerapkan prinsip&prosedur evaluasi belajar. Intinyab adalah akhirnya hasil tersebut dapat dimanfaatkan, dan kita dapat terus memodifikasi serta melaksanakan assessment yang tepat.
- · Kompetensi kepribadian mengharapkan kita supaya terlebih dahulu berempati(bukan sekedar simpati) terhadap individu berkebutuhan khusus. Sehingga ada komitmen untuk memperjuangkan hak dan kewajiban IBK serta komitmen terhadap tugas professional guru PLB .
- · Kompetensi Profesional itu lebih ke keahlian khusus yg dibutuhkan oleh keragaman IBK dan bisa melaksanakan penelitian guna meningkatkan mutu layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
- · Kompetensi Sosial ya pastinya adalah bagaimana sosialisasi kita dengan para ahli, rekan, lingkungan keluarga dan masyarakat supaya bisa bekerja sama dengan baik dalam proses pendidikan ABK.
Nah, begitu deh. Hahahaha
Jurusan ini biasanya jarang yang lulus cepet. Kenapa?
Habisnya, walaupun lulus tepat waktu(4 tahun) itu kita Cuma
lulus doing tapi belum dapet sertifikasi guru. Ya dengan kata lain, belum sah
lah jadi guru. Kita harus ambil satu tahun lagi untuk dapet sertifikasi guru.
Karena guru sekarang udah dianggap sebgaia profesi kayak dokter yang ga Cuma
sekedar lulus begitu doang. Dan satu-satunya yg berhak ngeluarin sertifikasi
yang diakui pemerintah itu ya UNJ (kalau ga salah. Hahahahaha).
Dengan minimal udah ngambil SKS 128-144, kita bisa lulus
dari jurusan ini. Senior gue di PLB banyak yang mepet lulusnya karena umumnya
mereka udah pada kerja bahkan ketika semester tiga. Saking asyiknya kerja, ya
kuliah jadi ditelantarkan. Hahahahaha
So far, gue ga bosen dengan dunia PLB. Meskipun, gue
terkenal males ngampus untuk Mata Kuliah umum(MKU). Hahahahaa
Tapi mata kuliah khusus jurusan kayak Pengantar Ilmu
Pendidikan(PIP), Pengantar Pendidikan Khusus(PPKh) dan Neuroanatomi bener-bener
gue minatin dan selalu dapet nilai yang bagus. Heheehehe
Gue menikmati setiap proses untuk semakin mengenal dunia
Pendidikan Luar Biasa yang gak ada batasnya kalau ngomongin masalah
karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus.
Do you feel interested? Gue sih seneng-seneng aja kalau ga
ada yang tertarik. Jadi kan lahan kerjaan gue ga makin berkurang. Hahahahaha
Maka, lewat kesempatan ini, gue ingin menyampaikan bahwa
Intan tersembunyi di dalam lumpur yang kotor dan dalam
Carilah sebaik-baiknya intan di dalam hidupmu
He is Tarub. He is my classmate who has totally blind :) |
lagiii lagiii aq tertarik sma tulisannya... thx info nyaaaaaaaaaaaa
ReplyDelete