Pages

Thursday, June 21, 2012

Dewasa itu pilihan (.)(!)(?)


Wauw banget melihat chart pembaca blog gue setiap harinya dan cheatbox yang diisi oleh orang-orang yang numpang liat-liat. Hahahha
Makasih yaaaaa
 

Sekian lama hilang dari peradaban blog dan bulan mei bahkan ga akan muncul di list the chronicles gue, seolah-olah gue sedang ga punya sesuatu yang bagus buat di share. Hahahaha
I passed the best kairos moments in my life at least for these 2 months.
I’v got lot of things in my mind and I wanna throw them out.
But let’s begin from the hottest one XD

Masalah Dewasa. Apa itu Dewasa?
Dari buku Psikologi Perkembangan yang gue baca waktu mau UAS… Hehehehe
Dewasa itu orang yang bukan lagi anak-anak yang menjadi pria atau wanita seutuhnya dan biasanya dimulai sejak usia 18 tahun samapai dengan usia 40 tahun dan biasanya ditandai dengan selesainya pertumbuhan pubertas. Masa dewasa sendiri menurut Elizabeth B.Hurlock terbagi jadi:
  • Masa dewasa awal
  •  Masa dewasa madya
  •  Masa dewasa lanjut


Kalau menurut mu sendiri, dewasa itu apa?
Adek gue: hmmmmm.. mmm.. hehehehe.. apaan sih itu mba pin? *SKIP*
Bokap: yo kalau kamu ndak jadi anak kecil lagi *ZZZZZZZZ*
Nyokap: buat apa memang? *BOMAAAATTTT*
Nyamuk: nguiinngggg nguiinnggg nguuinnngg *PLAAKKK!!!*

Ya, jangan heran para event organizer laris manis untuk ngurusin sweet seventeen remaja-remaja yang merasa dirinya sudah dewasa. Karena menginjak usia ini lah, lu dapat banyak kekuasaan. Dimulai dari punya KTP, SIM, dll, bisa minum obat untuk usia 17 tahun ke atas, bisa makan/minum untuk orang dewasa, dan menggangap ini adalh usia meninggalkan masa-masa kelabilan remaja lu.
Di usia inilah, kita ngomong ke diri kita sendiri: I’M ALL GROWN UP NOW!!

Pertanyaannya: benarkah?
Judul di atas pakai tiga lambang. Titik, seru, tanya.

Titik (.)
Ketika lu memang siap dari diri lu sendiri untuk memilih jadi dewasa. Karena menyadari kebutuhan, kemampuan, kapasitas, serta karakter lu yang memang seharusnya berkembang. Yah, mungkin lu bisa bilang gini: have the courage to follow your heart and intuition

Seru (!)
Ketika lu akhrinya diharuskan menjadi dewasa karena lingkungan lu. Bahkan di saat lu belum siap, lu harus menjadi dewasa. Lu dituntut untuk itu. and I used to choose it when I wasn’t ready yet. 
My mindset on that time: I don’t want to be seen as some little girl. I’m quite tough and proud. So you put a mask on your face and people would believe it.  
So what’s the big deal?

Ketika lu belum siap dan akhirnya membentuk diri lu seolah dewasa dan orang mempercayainya, it won’t be easy to do and you’ll miss the times when you weren’t an adult. I’m on it and it feels like the whole world try to tear out all of my hair.


Tanya (?)
Ketika lu menyadari belum saatnya untuk menjadi dewasa walaupun lingkungan atau kondisi menuntut itu dari lu. Dan lu ga mau asal mengatakan diri lu dewasa hanya karena faktor eksternal. Yah, mungkin lu bisa mengatakan : this is who I am!

Jadi, apakah dewasa bisa ditentukan?
Bisakah dicari?
Bisakah didapatkan?
Dan bisakah dihilangkan begitu saja?



Baca di post selanjutnya… huehehehehe (remember: there will be an happy ending)