Pages

Tuesday, July 19, 2011

Behiend the scene part 1.

Emang film Hollywood doang yang punya behiend the scene? Kita juga punya loh. Nah, dalam post kali ini, gue HANYA akan membahas tentang TIKET dan POSTER. Check them out!

Sudah sekian lama saya menghilang dari peradaban dunia maya dan sekarang saya mau nulis secara singkat dan cepat.
Tonton ya Pementasan Kambing Hitam dari TEATER SEMBILU, hari RABU, 27 JULI 2011 di  Auditorium GRJS BULUNGAN jam 15.00

Nah, kayak gini tiketnya. 
TIKET FTS

Gue ga suka tiketnya karena JELEK. ANEH. GUE GA SUKA POKOKNYA. KENAPA?
Karena mari kita lihat bersama-sama. Di situ, tertulis UNDANGAN. Kalau yang namanya undangan, kan gak pernah BAYAR. Coba, orang kawinan atau sunatan. Judulnya undangan kan? Tapi bayar gak? *tolong jangan bilang iya. Kalau lo bilang iya karena pas sebelum masuk ruang resepsi ,lo harus masukin amplop, itu beda BANGET.

Kemudian, muncul kegamangan ketika membaca hal selanjutnya. Yang mentas siapa sih? Karena tulisan dari sekolah yang jadi panitia ditulis GEDE GEDE dan pengen banget sekolahnya terkenal. Hellllooooo
Yang mentas saya. Kalau memang mau nama sekolahnya atau teaternya dipajang, ga usah gede-gede juga kali. Tahun lalu, ketika Teater Nadi yang jadi panitia, gue suka banget sama design tiketnya. BENERAN TIKET. Yang kalau sebelum masuk ruangan, tiket lu disobek dulu. Oke. Mau tampil beda? Gak juga tuh. Gue malah risih, bukannya menganggap kalau itu keren.

Dan lagi, ukuran tiketnya ngelebihin ukuran dompet. Siapa juga yang mau bawa-bawa kertas sepanjang itu? Oke, dilipet. Bikin lecek tiket dan seolah-olah tiket itu gak penting lagi dan bisa dilipet-lipet seenak jidat. Pernah gak sih lo tega ngelipet cek senilai seratus juta? Gak kan? Walaupun tiketnya Cuma 20 ribuan, tetep aja lo mau pementasan lo dihargai dan dianggap penting kan? Dan itu dimulai dari TIKET.

Belum lagi, kerjaan banget untuk nulisin seratus tiket-atau mungkin lebih dengan nama Teater, Judul, Sekolah, Jam. Dan lagi. Itu gak memberikan kesan rapi ataupun “eksklusif”. Apalagi kalau yang nulis beda-beda orang. Aduuuuhhhhh. Males banget ngelihat yang tulisannya jelek.

Sama tulisan NB di bawah yang menurut gue nggak penting banget. Semua orang juga tahu kalau lo beli tiket bioskop, satu tiket buat satu orang. Dan pasti lah satu tiket buat satu orang. Tanpa perlu ditulis pun, orang yang mau beli tiket atau minimal anggota teaternya juga udah tau. Lo beli tiket satu juta lebih buat Justin Bieber aja, tetep kan satu tiket buat satu orang? Apalagi tiket yang dua puluh ribuan.  Hmmmmmmmmmmmmmmm

Oke. Ada lagi? Ada sih kayaknya walaupun gue gak tahu ini benar atau tidak. Tapi waktu pengambilan tiket sangat mendadak yang bikin anak teater yang harus ngambil tiket itu kewalahan.

Dan akhirnya, nasi sudah menjadi bubur. Ya udahlah, tiketnya udah jadi, mau gak mau harus dibeli kan? Dan buat siapa aja nanti yang mau bikin tiket, tolong jangan mau berani tampil beda dengan cara yang salah. Jadi, ayo beliiiiiiiii!!!!!!!!!!

Kalau ada pihak-pihak yang merasa tersakiti dengan post ini, man, ini pendapat pribadi. Anggap aja buat masukan. Jadi, ke depannya akan lebih baik lagi. Dan kalau marah, jangan bawa-bawa yang lain. Cukup gue karena gue yang nulis post ini dan ini ASLI dari pemikiran gue sendiri. Dan saran gue sih ya,

BERSIKAPLAH DEWASA DENGAN MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN

Semoga tidak ada pihak manapun yang tersinggung Kan kita semua udah gedeeee dan orang-orang baiiikkk

Dan akhirnya, inilah poster pementasannya. 
POSTER KAMBING HITAM-SEMBILU

Foto itu bukan foto gue ataupun sutradaranya a.k.a Ka Lancip. Oke, ga ada yang lucu. Tapi sesuai dengan namanya, Kambing Hitam. Nikmati sajalah posternya.

Dan masih banyak hal yang akan gue share tentang behind the scene KAMBING HITAM but unfortunetly, I have lot of works to do. See you at the next post


Monday, July 11, 2011

Jangan salahkan si DANGDUT

Ayo sama sama mikir. Kenapa sih orang harus anti banget sama dangdut? Padahal, menyanyi dangdut jauh lebih sulit dibandingkan menyanyikan lagu pop biasa. Kenapa begitu? Dangdut menuntut banyak hal sehingga seseorang bisa ilfil (baca: ilang feeling) dan takut disebut norak atau kampungan. Padahal kenyataannya, gak semua orang bisa menyanyikan lagu dangdut dengan baik dan benar. Tapi banyak orang yang bisa menyanyi pop walaupun suaranya fales (yang pasti bukan gue)

Nah, ini dia beberapa hal yang perlu diperhatikan ;
Dangdut menuntut kita untuk bisa menyanyi dengan “cengkok” tertentu. Well, di sinilah daya tarik si dangdut yang bikin beda dari semua jenis music yang lain. Kalau cengkok dangdutnya udah dapet, menyanyikan lagu dangdut bukanlah perkara yang sulit. Dan sah disebut bernyanyi dangdut. Dan di sinilah gue menemukan kesulitan yang sangat besar. Dalam pementasan Teater Sembilu dengan naskah “KAMBING HITAM” garapan sutradara ternama yaitu Ka Lancip, gue dituntut untuk bisa menyanyikan lagu dangdut. Dan itu SANGATLAH TIDAK MUDAH. Kenapa? Karena gue sudah terlebih dahulu terdoktrin tentang lagu dangdut yang gak oke banget. Tapi setelah beberapa kali gue observasi dengan mendengarkan lagu dangdut, sukseslah gue kasih acungan jempol buat para penyanyi dangdut. Karena mereka bisa dapetin cengkok yang sedemikian rupa dan gue yakin, itu bukan Cuma bakat alami tapi juga berkat latihan. Dan sekarang gue kelabakan karena harus bisa nyanyiin lagu dangdut. Dan gue gak punya basic apapun untuk menyanyikan lagu dangdut.

Selain itu, goyangan dalam dangdut yang dianggap norak oleh sejumlah orang norak, tidaklah mudah dipraktekan. Gue yang mencoba beberapa kali berlatih untuk bisa dapetin goyangan dangdut sukses pegel linu dan susah duduk. Ada beberapa hal yang bikin goyangan dalam dangdut sangat unik dan berbeda. Goyangan dalam dangdut itu biasanya khas banget di bagian pinggul. Dan paling kerennya lagi, kalau pinggulnya doing yang goyang tapi badan atasnya tetep statis (baca: diem). Dan itu sama sekali gakl mudah. Jauh lebih mudah buat gue latihan nari salsa atau dance2 floor atau yang sering orang pake buat ajib ajib. Dan akhirnya, gue kembali kasih acungan jempol buat para pedangdut.

Yang terakhir adalah kostum. Identik banget sama kerlap-kerlip dan bling-bling di sana-sini. Pokoknya seheboh mungkin. Dan lagi satu hal lagi adalah baju yang ketat dan menunjukkan lekukan tubuh. Dalam pementasan kali ini memang gue gak dituntut untuk berpakaian ala pedangdut tapi, gue merasakan fungsi baju ketat ataupun rumbai-rumbai yang mereka pakai. Baju ketat itu bikin mereka lebih mudah bergoyang dan goyangan itu pun bisa dilihat jelas. Belum lagi efek-efek ketika mereka bergoyang yang ditimbulkan dari si rumbai-rumbai bikin pedangdut kelihatan lebih oke pas nari.

Dan akhirnya, entah bagaimana caranya, dalam 2 minggu ke depan, gue harus bisa jadi pedangdut norak yang menghibur penonton. Dan bagaimana itu? Entahlah. Tapi yang pasti, aksi gue berdangdut ria hanya bisa kalian saksikan di FESTIVAL TEATER SLTA ke 21 di BULUNGAN. Hari Rabu, 27 Juli 2011.

Dan setelah nulis post ingan ini, gue masih dalam keadaan belum suka dangdut karena belum ada music dangdut ataupun penyanyinya yang bikin gue kesemsem. Karena yang cewek bikin gue iri dengan body sexy mereka, sementara yang cowok bikin gue males ngelihat mereka dengan balutan baju ketat atau kadang mamerin bulu dada. Bahkan, penari latarnya kadang ganggu kosentrasi gue untuk menikmati musiknya. Jadi, mungkin akan ada suatu momen di mana hati gue akhirnya luluh juga mendengar lagu dangdut. Hanya masalah waktu saja. Atu mungkin, kalau Katy Perry dan Lady Gaga mulai menyanyikan lagu dangdut, gue bisa menerima lagu dangdut masuk dalam kehidupan gue. Toh, kita gak akan pernah tahu kan?

Doain aja supaya aksi gue dangdutan di Pementasan nanti bisa ngalahin sensasinya Inul Daratista. SEMOGA.

Thursday, July 7, 2011

Another day to fun

So, God works in unpredictable ways. If 2 days ago I wrote How suck was my Tuesday, and today, I’m writting about God’s great plans.  And I’m so excited now. Why? Well, as I wrote before, that God works in unpredictable ways. He made me smile everytime I remember about His great works. And last night, I saw again How great is Our God. Let me share what happened last night which made me so excited.

First, yesterday I went to UNJ. Met with my friends who came from SNMPTN TULIS.  And the best moment was when I met with my seniors. They were really nice and they made me more excited to start study
At UNJ. And the other unpredictable thing which happened was my friend who couldn’t hear (baca: tuna rungu-oke,gue ga tahu bahasa inggrisnya apa). We filled some forms and prepared for our OSPEK. And I got a new friend who really close with me. She was Anggre from SMAN 49. It was really fun to spent my times at UNJ with her.

Second, I met with my KTB . Although Ka Sabeth didn’t come to join with us, we had bible reading. And Nana led the bible reading. We enjoyed our KTB which made us see How’s God working in ourself by Holy  Spirit.  Not only bible reading which we did, but also laughed together with all the stupid things and silly jokes. Well, I thought that I would cry on the night because we spent to much laugh. But when the sky was getting darker and the night became late, our happines became more uncontrolled and wild. Jessica bought some pizzas for us. Eight boxes of pizza arrived at Nana’s house and we ate them all with watched movie together. And, the most waited moment finally came. We gave Jeje surprise for her b’day. Although it wasn’t work very well, at least, we surprised her.

Okay, nine o’clock and we were still in Nana’s home. So, we went home and the most embrassing thing was happened. Our stupid friend, Jimmy greeted everyone we met. He looked like someone who drunk on that night. And along our way to went to 90 SHS, Jimmy didn’t stop to made us shy. But, He did a great job so I couldn’t stop laughing. And I was really thankful to God because he made me met with Ka Lancip last night. I met Ka Lancip and we discussed about the Sembilu’s performance on FTS 2011. I got some troubles to practice with them. So, last night,I shared everything to him and we got a deal. I’ll go to Bbulungan every night to meet him and practice with him. And it’s hard to imagine.

But finally, I’d really love last Wednesday. 2 days ago I got the bad times but yesterday, God gave me the great times. And once more, I say that He’s unpredictable and great.

Few years ago, I didn’t  meet Agustin, Lois, Dennis. And few years ago, I didn’t know who was Jimmy. And few years ago, Jeje and Nana became my “enemies”. Em. They’r going to kick me when read this. Maybe I’ll change it.  Few years ago, I didn’t use to be friend of Nana and Jeje.
But last night, something which I never expect before happened. They are one of the best gifts which God sent to me. After all the hard times and sadness stories I got, they came slowly and made me realized God never leave me even just for a second. God’s using them to make me keep happy and thankful with my life. No doubt, I love them and although we will study in different cities, and we chose our own ways to reach our dreams,  they will be my best memory.

We don’t have to look for friendship, but we have to make it and keep it

Tuesday, July 5, 2011

Ga oke banget selasa

Saya lagi malas...
Ya ampun Ya ampun Ya ampuuunnnn Saya bosen banget.
BANGEEEETTTTTTT
Jadi, selain bosen karena gak punya pacar, hari ini kayaknya bener-bener hari yang gak mujur buat gue .

Baiklah. Kita mulai dari beberapa hal yang membuat gue GALAU tingkat tinggi .
  • Semalam, akhirnya gue minta Ka Sabeth untuk telvon gue. Gue udah gak bisa menanggung beban ini lebih lama lagiiiii . Dengan sesek nafas dan berusaha tegar, gue menjelaskan dengan lambat jawaban gue ke Ka Sabeth. Dan Ka Sabeth langsung terdiam gak percaya dan langsung berkata; APA? (yak. Persis kayak yang di sinetron-sinetron). Dan, gue mulai menuturkan satu demi satu alasan gue dan gak seperti biasanya, dia Cuma menggumam menggumam. Sampai gue harus menanyakan; kak, lo nangis? Tapi ya pasti, si melankolis satu itu jawabnya; enggak…
Maka, setelah tidur tengah malam, pagi ini pun…

  • Gue terlambat bangun . Berhubung Cuma berdua doang sama nyokap di rumah, sukseslah rumah sepi banget dan gue tertidur pulas layaknya orang mati. Iler gue di sana sini dan dengan nyeruduk-nyeruduk tembok kea rah kamar mandi, gue berhenti dulu di meja dapur dan makan sarapan gue. Nyokap langsung ngelihatin gue; Belom sikat gigi juga. Jorok. Ya, biasalah. Emak-emak . Dan akibat terlambat bangun pagi itu, gue pun terburu-buru dan langsung cabut ke kantor tapiiii…..

  • Gue lupa bawa HP. Dan hal bodoh lainnya adalah, gue menyadari hal itu ketika sampai di kantor. Ya ampuuuunnnnnn. Manusia macam apa gue yang berulang kali lupa bawa HP???!!!! Dulu, pas SMA (taelaaaa. Udah kayak gue tua banget) ya intinya, pas gue jaman SMA, gue SERING banget lupa bawa HP.; Tapi, gue bisa pinjem temen gue. Lah ini? Gimana ceritanya kalau gue gak bawa HP? Ga enak juga kali pinjem sama orang kantor Dan selain kesepian karena gak bawa HP,

  • BOS gue gak dateng-dateng. Kayaknya dia masih meeting dan gue gak ada kerjaan. EUURRRGGGHHHH. Padahal hari ini ada latihan teater dan gue mau banget dateng. BT. Dan belum cukup sampai di situ,

  • Kantor gue sepi bangeeettttttttt. Kalau udah begini ceritanya, gue pengen banget cabut aja.

Yak, perfect day untuk tampaknya gak bersyukur. Tapi, ya sudahlah.
Jalani segala sesuatunya dengan SENYUUUUMMM

Monday, July 4, 2011

ON TIME = NGARET

Dannnn,,, kembali membahas masalah yang sering terjadi saat ini.
Lagi mau share sesuatu tapi bingung nulisnya… Mulai darimana ya? Oke. Kita mulai aja dari hari sabtu kemarin.
 Jadi, setelah sebelumnya bikin janji dengan beberapa teman untuk ketemuan di loket Transjakarta di Blok M, akhirnya jam 12 lewat 15 menit, gue stand by di sana dengan nafas terengah-engah karena gue fikir gue terlambat. Namun takdir berkata lain. Sesampainya di sana, gue harus menunggu teman-teman gue yang seharusnya gue tahu, pasti NGARET.

NGARET adalah penyakit menular yang biasanya terjadi pada usia-usia remaja yang bisa terbawa sampai tua. Penyakit ini bisa dicegah dengan jangka waktu yang lama. Terutama tahap penyembuhan untuk menghilangkan NGARET memakan proses yang tidak  mudah. NGARET yang menular pun bisa desebabkan karena diri sendiri. Disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
  • ·         Ketidak tepatan menghitung waktu dan jarak. Bayangkan anda janjian dengan teman di hari sabtu jam 12 di Blok M tapi rumah anda di daerah Ciledug. Transportasi yang anda gunakan adalah angkutan umum. Anda baru berangkat jam sebelas atau paling parahnya, jam 12. Ya, maka sukseslah teman anda yang memang berusaha tidak terlambat menunggu anda berjam-jam dengan tampang kesal namun tetap berusaha baik ketika bertemu anda.
  • ·         Kesalahan penerjemahan jam ketemuan. Kalau d isms, atau di tweet, atau di wall, biasanya tulisannya adalah seperti ini ; “ Okay, kita ketemuan di sana ON TIME ya”
Nah, kata-kata On Time ini sering kali disalah tafsirkan. Orang akan berfikir bahwa On Time merupakan terjemahan dari “Di Atas Waktu” maka sukseslah orang datang di atas jam yang telah disepakati. Karena itu, alangkah indahnya jika menulis ; ‘Under wear time”
  • ·         Lupa kalau Jakarta macet. Ya, karena masalah hilang ingatan seringkali terjadi pada masyarakat Jakarta saat ini. Lihatlah sidang-sidang peradilan para koruptor yang sekarang ini banyak disiarkan-bahkan secara LIVE di TV, banyak terdakwa yang mengatakan saya lupa pak, saya lupa bu, saya tidak ingat. Bahkan, ada seorang ibu-ibu yang mukanya gak muda lagi mengaku dia mengalami Alzheimer atau lupa hilang ingatan ringan karena factor usia. Namun pada kenyataannya, dia justru mengalahkan semangat anak muda dengan keliling-keliling luar negeri dan menghadiri acara-acara besar dengan make-up tebal menyelimuti wajahnya. Bukan hanya itu, dia BISA berbahasa Indonesia, namun ketika diminta kembali ke negaranya (INDONESIA) dia lupa dan tak kunjung-kunjung datang.
  • ·         Saya tidak pernah salah. Ya, alasan ini juga menyebabkan seseorang dengan mudah terjangkit NGARET. Maksudnya? Ambil contoh singkat. Kita terlambat dan kemudian, kalimat selanjutnya adalah ; Sori telat, soalnya bis nya ngetem nya lama. Pertanyaan selanjutnya adalah; tau busnya ngetem, kenapa naik bus yang masih kosong? Dan kalau tahu bus akan ngetem, kenapa gak berangkat lebih awal?
Dan lagi, dengan wajah penuh berkeringat, seseorang datang dan mengatakan; yah maaf, udah lama ya? Tadi harus ngeberesin rumah dulu sama nyokap. Pertanyaan selanjutnya; tanpa harus disuruh pun, kalau hari libur, paling gak, kita memang harus bantuin nyokap kan? Kenapa gak bangun lebih pagi untuk ngerjain itu semua?
Well, begitulah. Kita manusia memang tidak mau dipersalahkan bukan? Termasuk gue.
  • ·         Hidup itu dibawa santai aja. Ya, memang benar. Hidup harus kita bawa santai dan menikmatinya. Jadi, sesulit apapun masalahnya, kita bisa menyelesaikannya dengan baik. Dan hal ini pun berlaku ketika seseorang mulai terjangkit NGARET. Yaelah, santai aja, baru jam segini. Atau; Tenang, gak mungkin acaranya mulai jam segini. Nah, kalau udah begini, banyak pihak yang dirugikan dan kita pun mulai melatih diri kita untuk gak menghargai orang lain karena KENGARETAN kita.
  • ·         Elo ya Elo, Gue ya Gue. Haduuuuuuuuuuuhhhhh. Ini motto darimana sih?!! Siapapun yang menerbitkan dan mempopulerkan motto ini, rasanya mau gue masukin kardus dan gue hanyutin ke kali Ciliwung. Bukan apa-apa mbak mas, tapi akibat aliran ini, seseorang gak memikirkan posisi orang lain  yang sudah menunggunya begitu lama. Kalau udah begini. Nilai-nilai solidaritas mulai terlupakan.
  • ·         Belom lulus mata pelajaran Managament Waktu. Ya, mungkin sih memang kalau seseorang itu terlambat karena ada urusan yang lain. Tapi, kalau dia sudah tahu akan terlambat, alangkah indahnya kalau dia pun janjian dengan temannya menyesuaikan jam ketika ia selesai di acara yang lain dan akan ketemuan dengan temannya. Jangan karena acara mulai jam sepuluh sedangkan kita baru selesai jam sebelas dan kayaknya baru nyampe tempat ketemuan sejam kemudian, teman kita kita suruh nunggu jam sebelas. Berarti, kita baru berangkat, dia udah nunggu dong? CKCKCKCKCK
  • ·         Berserah kepada Tuhan. Wih, yang satu ini BAGUS BANGET. Tapi, kadang kita “menyalahgunakan” kemampuan Tuhan. Kalalu memang kita NGARET karena ketidakdisiplinan kita, mbok yo sadar diri. Biasanya, udah tahu jam pulang kantor itu pasti macet, kita berdoa sama Tuhan supaya jalanan gak macet. Well, sah-sah aja dan mungkin aja Tuhan kabulakn. Tapi bukan berarti, akhirnya kita kebiasaan untuk ngaret dan berdoa sama Tuhan. Jakarta men!! Macet tuh udah makanan pagi dan sore. Atau, udah tahu bus doyannya ngetem tapi demi dapet duduk, kita milih bus yang sepi. Kita berdoa supaya busnya ngebut dan cepet sampe tempat tujuan. Sekali lagi, itu boleh-boleh aja dan Tuhan bisa aja ngabulin permintaan kita tapi, akhirnya gak menjadi alas an buat kita untuk terus-terus mengharapkan bus yang sepi itu gak ngetem dan jalannya ngebut. Iya kali dah abangnya gak cari penumpang. Yang ada, dia malah RUGI.
  • ·         Peramal ulung yang bisa memprediksikan segalanya. Ini dia bakat yang SALAH dan dianut oleh beberapa orang. Biasanya, kita ambil contoh hari sabtu. Kita akan berkata; ah, hari sabtu ini, libur. Orang-orang juga pada gak keluar, paling gak macet. Dan kenyataannya?!! SALAH. Justru orang tetap keluar membawa keluarganay untuk liburan. Inilah yang menyebabkan Puncak macet di hari sabtu. Orang-orang tetap mengeluh tapi, mereka tetap datang juga ke Puncak. Atau, anggaplah hari biasa. Kita akan memprediksikan; Orang-orang paling berangkat ngantor jam tujuh. Dan kita berangakt lebih siang atau lebih pagi dari jam itu. Kenyataannya? SAMA AJA. Orang-orang lain pun beranggapan demikian. Ya, dengan bakat meramal ini, biasanya kita cenderung berangkat dengan waktu yang pas-pas an. Dan akhirnya, ya NGARET.
  • ·         Tidak menyadari bahwa NGARET itu berbahaya. Sama kayak HIV/AIDS yang menyerang si penderita namun orang tersebut tidak menyadarinya. Maka NGARET pun terus menggerogoti seseorang tanpa dia menyadari bahaya yang ia timbulkan dari penyakit NGARET nya. Kebiasaan ini tentunya gak baik kalau udah dibawa ke dunia kampus atau dunia kerja. Ada dosen-dosen yang gak mentolerir mahasiswanya untuk terlambat. Dan bayangkan kalau seseorang harus bekerja di bank sedangkan tiap detiknya, harga saham terus berubah-ubah. Atau bayangkan ia bekerja di stasiun,. Keterlambatan beberapa detik aja, bisa menyebabkan kecelakaan yang hebat, atau seseorang bisa ketinggalan kereta kalau dia ngaret.

Disadari atau gak, NGARET merupakan salah satu cikal bakal KORUPSI. Apa hubungannya? NGARET sama dengan mengurangi waktu kita sendiri dan orang lain. Dengan kata lain, kita melakukan korupsi waktu. “Merebut” tanpa disadari hak orang lain maupun diri kita sendiri utnuk melakukan sesuatu atau mendapatkan sesuatu dari waktu yang kita lewatkan.
Dan kalau sudah begitu, benar sekali pepatah yang dikatakan kakek-nenek kita terdahulu.

Penyesalan selalu datang belakangan.

Sekarang, beginilah ilustrasi singkat yang bisa gue berikan;
  • ·         Tanyakan kepada seseorang yang TIDAK LULUS UN SMA, betapa berharganya waktu satu tahun.
  • ·         Tanyakan kepada seorang Ibu yang melahirkan secara prematur, betapa berharganya satu bulan saja yang ia miliki sehingga anknya tidak perlu lahir prematur.
  • ·         Tanyakan kepada seorang pedagang, betapa berharganya waktu satu minggu, untuk tetap mempertahankan usahanya.
  • ·         Tanyakan kepada seseorang yang di rawat di rumah sakit, betapa tiap harinya berharga.,Karena ia harus membayar biaya rumah sakit yang tidak sedikit jumlahnya per hari.
  • ·         Tanyakan kepada pengamen betapa berharganya waktu satu jam, karena dalam waktu satu jam saja, belum tentu ia mendapat uang yang cukup untuk makan.
  • ·         Tanyakan kepada seseorang penenun, betapa berharganya tiap menit yang ia miliki untuk menghasilkan suatu karya yang indah dan bernilai mahal nantinya.
  • ·         Tanyakan kepada orang yang ketinggalan pesawat, berapa berharganya tiap detik yang ia miliki.
  • ·         Tanyakan kepada seorang atlet lari, berapa tiap sekon (hitungan yang lebih kecil dari detik) akan menentukan kemenangannya

Dan akhirnya, kita harus berterimakasih kepada hal-hal berikut ini;
  • ·         Sekolah yang mengharuskan kita sampai sebelum pukul 06.30 dan lewat dari jam tersebut, kita akan mendapat sanksi tegas dari sekolah.
  • ·         Bank yang selalu tepat waktu buka jam 08..00 dan tutup jam 15.00 sehingga kita bisa tahu dengan pasti jam operasional bank, dan transaksi kita bisa kita usahakan untuk dilakukan pada jam-jam yang telah ditentukan.
  • ·         Jadwal pesawat ataupun kereta yang ketat dan akan ninggalin kita walau terlamabt hanya 1 detik. Karena akhirnya, jadwal perjalanan bisa tetap berjalan dan gak akan ada kecelakaan karena jadwal yang bertabrakan.D
  • DLL

Maka, pesan gue melalui post kali ini ;

Hargailah waktu karena artinya, Kita menghargai diri sendiri dan orang lain


          




Friday, July 1, 2011

A beautiful city in bad packaging

Do you know Jakarta?

Jakarta is a city where looks small in the map. But that’s true. Some people said that Jakarta is a large city, but actually, it is small. The biggest problem of Jakarta which made some people thought Jakarta has a large area is the city’s design. In the center of Jakarta, we could see the beautiful designs and position of each building. But when we go to at the other side of Jakarta, it’s easy for us to find the “bad” side from Jakarta.
 
What kind of badness which Jakarta got? Well, here they are some of them which I knew.
  • -          Trees. Meanwhile the vehicles in Jakarta is getting more, the pollution is also getting more. But, the quantity of tress in Jakarta is not enough to decrease the pollution in Jakarta. People preferred to cut the trees and made their beautiful houses or buildings than kept the air circulation from the trees.
  • -          House. When we went to the main street, or some beautiful residences, maybe we could amazed with those beautiful houses. But, when we went to a little street where the cars couldn’t pass through that way, maybe it was surprising. Yes, the houses were not worthy to be used as a living place. Or, the houses were too small than the houses at those beautiful residences.
  • -          River. When I saw on TV or Internet, I could find that they used the river as a place for water transportation, recreation, even for fishing. The water is clear, and the fishes live in that river. But in Jakarta, you can shop until you drop on river! Yes, you can find great stuffs in the river. There are beds, clothes, bicycle, even death body a.k.a CROPSE ! Great aren’t they?
  • -          Traffic. If someday I meet a fairy God mother, I’ll ask her ; please, just throw away all the cars and motorcycle. Let everyone use public transportation. Yes, traffic in Jakarta is one of the biggest problems in this city. The government had been use all the way to fix this problem. But they didn’t work well. Traffic is the symbol of this city.

Talk about the traffic, I had an adventure last Wednesday.
So, on that day, I had to go to three different places in the same time. First, on 9.00 I had to go to UNJ. Then, on 10.00 I had a theatre practice at 90. And the last one, on 11.00 I had to go to “Golden Truly” and I didn’t know the place.

So, after long thought to take decision,  I chose to go to UNJ then went to Golden Truly.

I went to UNJ with Transjakarta with my friend Ana. I didn’t know how to get there, but we had to try. Beside that, if we got lost, we could go back and we didn’t have to pay. That’s why I love Transjakarta. But, in the other side, I disappointed with the service of Transjakarta. The passengers had to wait so long. And the bus wasn’t really cold although the AC was turned on.  And you didn’t know the next stop of the shelter because the voice of a woman, who usually said that, had been turned of.  So, that was difficult if you had your first time to go to with Transjakarta.

And, after from UNJ and I had to go to “Golden Truly”. So, I transited at Matraman, and waited for the bus which went to Ancol. And I realized, that the shelter was hot and so full. So many people at that time but there was only 2 fans which turned on in the shelter. Absolutely HHHOOOOTTTT !!

Then, after long waiting, the bus came. But it was so full!!! And, oh My! That was really difficult for you to move. Even just to took your cell phone from your pocket. So, HOT, FULL, and you couldn’t see the nest stop, how could people want to go to with Transjakarta?

I agree if Transjakarta will fix the problem of traffic. But, the government has to make the service of Transjakarta more comfortable. Add more transjakarta, and of course the service of the bus.

I disagree when Tarnsjakarta didn’t use anymore the card as the payment.  But using tickets which made more paper is needed and it made Global Warming is getting more. I really disappointed with this decision. What was the government think about that?

Transjakarta is a useful public transportation which can bring you to around the Jakarta with only Rp.3500
But, with the service today, people are not interested to use Transjakarta. So, I really hope Jakarta can be a beautiful city and traffic won’t make more people get stress and die earlier. I really hope.