Pages

Thursday, October 25, 2012

daun itu bercerita...


Dan sepucuk daun kembali terjatuh
Meninggalkan rantingnya dan bersatu dengan aliran sungai
Warnanya hijau, terlihat begitu rapuh nan lembut

Daun itu siap meninggalkan pohonnya dan berpetualang bersama aliran sungai itu
Memang ada ujungnya di sana
Namun ia tak tahu di mana dan kapan ia akan tiba di sana
Ia hanya menyerahkan diri pada aliran sungai yang terus membawanya

Sesekali ia harus tenggelam karena kencangnya aliran
Namun ia akan kembali muncul tanpa adanya robekan di tubuhnya
Sesekali ia harus terhenti karena batu besar
Namun air dan angin membantunya untuk kembali ke arus itu

Takutkah ia ketika akhirnya seorang diri harus mengarungi aliran air itu..
Daun itu tetap tampak tenang
Menunjukkan keindahan hijaunya ketika sinar sang mentari singgah di atasnya
Ia tetap tampak segar
Tentu, karena ia dikelilingi air yang tetap memberinya kehidupan

Perlahan ia mulai layu
Lelah dengan kerasnya terpaan angin dan air yang terus menghampirinya
Sampai akhirnya…

Ia menikmati terbang di udara seperti seekor burung,
ketika sungai itu telah menghabiskan jalannya
membawa dang daun ke bagian lain yang lebih tenang daripada aliran sungai
dan ia berkumpul kembali dengan daun-daun lain
di salah satu sisi bebatuan yang tenang dan teduh itu

No comments:

Post a Comment