Pages

Saturday, April 7, 2012

Rumah tanpa bata

Rumah Sudah Sangat Sederhana Sampai Selonjor Saja Susah Sebab Sempit Sekali Sampai Selalu Sesak-sesakan (RS13) yang gue tinggali di salah satu pinggiran Ibukota Negara Indonesia menjadi salah satu tempat saksi kehidupan gue. Cool Emoticons

Dari ketika gue datang ke dunia dengan bentuk layaknya upil (item dan kecil) kemudian bertumbuh layaknya anak monyet (tetep item,keriting,dan ga bisa diem) lalu mulai terlihat wujud manusianya, kemudian gue memasuki tahapan ALAY, dan akhirnya masuk menjadi remaja yang sulit dibedakan; sebenernya gue laki-laki atau perempuan???? Akhirnya, gue memutuskan untuk memanjangkan rambut gue sehingga orang setidaknya masih bisa melihat gue adalah wanita. Walapun kadang, banyak orang yang merasa tidak yakin ketika harus melihat gue. Apakah harus menggunakan kata : mas atau om.Free Avatars

Intinya adalah, gue berusaha tampil unyu dan hal ini pun terekam oleh si RS13.
Dari gue nangis…
Gue ketawa…
Gue marah ….
Gue stress…
Gue sakit…
Gue ngejayus…
Gue jatuh cinta…
Love Emoticons
Dan gue bertobat. HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

Sejelek-jeleknya rumah gue ini, gue mendapatkan feeling yang gak gue dapatkan di manapun itu..

Di kontrakan gue deket kampus..
Di sekret tempat PSKJS beraksi…
Di shulter busway yang ngantrinya lama…
Di gereja yang punya sejuta fasilitas…
Di blok m yang selalu jadi sasaran ketidakjelasan gue…

Rumah gue memberikan suasana yang berbeda dari segi kehangatan, keamanan, dan kesempitan.

*mau pamer lu stev sama kejelekan rumah lu?*

Hahahahahaha
Justru ini point yang mau gue share.

Kadang, orang-orang mungkin ngerasa lucu ketika mau ke rumah gue. Untuk mencapai rumah gue, bisa dibilang kita harus ngelewatin sebuah perumahan-yang disebut dengan komplek, yang lumayan elit lah. Rumah-rumahnya bagus-bagus dan mobil-mobil pun terparkir manis di setiap rumah yang ada.
Jadi, orang-orang yang pengen ke rumah gue mungkin berfikir gue akan tinggal di komplek itu dan punya rumah seperti yang ada di komplek itu.Free Userbars

Tapi jangan salah.
Hahahahahaha

Rumah gue nyempil persis kutil di ketek. Ya, anggaplah ketek itu adalah kompleknya, dan kutil itu adalah rumah gue. Merusak pemandangan banget, tapi ga begitu terlihat. Hahahaaha
Tapi begitulah rumah gue hadir, memberi nuansa tersendiri di tengah ke-elitan orang-orang komplek.

Gue bukan tipe anak rumahan yang betah di rumah atau di suruh-suruh jaga rumah. Karena prisnsipnya;
Rumah gue ga akan pergi ke mana-mana kok. Kalaupun ada maling, bukankah jauh lebih indah ketika gue ga berada di rumah??? Jadi akan lebih baik dia mengambil semua yang ada di rumah daripada gue diapa-apain pas lagi jaga rumah. Toh ga ada juga yang bisa diambil di rumah.Free Userbars wkwkwkwwk

*tapi ntar ga ada yg ngangkat telvon atau nerima surat*

Ya udaaaaahhh. Kalau memang penting, pasti akan ditelvon lagi. Kalau itu orang terdekat, kan pasti punya nomer HP kita. Surat, dilempar juga jadi kan???? Makannya, sediain yang namanya KOTAK SURAT.

Gue dulunya juga ga betah di rumah. Karena apa yang mau dinikmatin dari rumah tua begini?? Yang udah dibangun sejak bonyok gue belum nikah, tapi dibangun dengan uang mereka sendiri karena keyakinan mereka satu dengan yang lain.Free Avatars
Designnya bokap yang bikin, bokap juga yang ikutan nembelin semen, dan bokap juga yang mengatur interior rumah dengan segala barang ciptaannya sendiri dari kayu sampe besi.Free AvatarsFree Userbars

Belum lagi, bonyok yang baweeeeeellllllllll banget kalau gue di rumah. Nyuruh ini, nyuruh itu, nasihatin ini, nasihatin itu, daaaannnnnn seterusnya. Kuping gue panas banget deh di rumah.
Makin gak betah kan tuh?

Makannya, gue lebih baik keluar rumah, cari kesibukan, terus pulang-pulang udah malem, pas bonyok udah tidur. Jadi, gue Cuma perlu denger dumelan mereka kalau matahari udah menyingsing sementara gue pun sibuk untuk siap-siap pergi ke tempat yang lain.

Kehidupan anak muda saat ini yang dimulai sejak remaja sebenernya berdampak ga baik. Karena apa?
Rumah adalah salah satu tempat yang bisa dipakai untuk sebuah keluarga berkumpul. Hanya untuk sekedar bertatap muka, dari situ dapat dimulai suatu alur pembicaraan sehingga sesame anggota keluarga bisa saling terbuka. Masalahnya, kesempatan itu jarang terjadi karena kesibukan baik dari pihak orangtua mau[pun si anak sendiri.

Jadilah rumah hanya sebagai tempat untuk tidur dan mandi. Belajar atau makan? Cari tempat yang pewe juga bisa. Kalau udah begini, kemanakah anak-anak mencari tempat “pewe” tersebut?Confused Emoticons

Banyak pilihan yang jatuh. Dari rumah temen, restoran/tempat makan, café, sekolah, dan banyak lagi. Dari kebiasaan nongkrong-nongkrong ini, akhirnya pergaulan itu mulai tercipta. Syukur-syukur kalau pergaulan yang baik. Kalau enggak? Well, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik kan?

Jadi ayo sama-sama memulai diri kita untuk mengenal pergaulan yang baik dan bisa membantu kita untuk pertumbuhan karakter kita. Se gasuka apapun kamu di rumah, ada banyak hal yang bisa kamu captain agar rumah sama nyamannya dengan café yang biasa kita tongkrongin.

 Misalnya?

Design kamar kamu semenarik mungkin. Bisa bikin kamu betah. Betah di kamar dulu deh, baru deh nanti kamu bisa betah juga ngumpul di ruang keluarga untuk sekedar tahu bokap lagi ada proyek kerjaan baru apa, nyokap mau bikin masakan apa besok, kakak kita status sama pacarnya gimana, dan adek kita udah kenal sevel atau belum.
Free Userbars

Masalah bonyok yang cerewet di rumah, yuk intropeksi dulu. Jangan-jangan kita yang bikin salah dan maunya bonyok adalah kasih nasihat yang terbaik buat kita. Tapi, kita meresponinya dengan ga baik dan terbuka. And it means that we are so childish. Sejahat apapun ortu, mereka kan mengharapkan yang terbaik. Jadi , kalau kita juga sering ngobrol sama bonyok, niscaya. Pola komunikasi kita dengan mereka pun akan berjalan dengan baik seperti halnya kita ke temen-temen kita.

Karena itu, rumah sebenernya bukan Cuma secara teori sebagai tempat kita berteduh.

Tapi juga tempat yang disediakan supaya kita dan keluarga kita bisa jadi satu J


eniwei... nyambung ga sih tuh judul di atas sama postingan gue... hahahaahaha

No comments:

Post a Comment