Pages

Monday, August 8, 2011

Tuhan masih menulis cerita cinta

Gue bersyukur sama Tuhan karena uang hasil kerja keras gue gak jadi gue beliin BB ataupun Android.. Hahahahahahaa

Ya, seperti yang gue tulis di post sebelumnya, kalau akhirnya gue membeli 2 buah buku yang menurut gue sangat menolong untuk pertumbuhan iman gue. Dan kali ini, seusai membaca salah satu buku yang gue beli dengan diskon 10%, gue jadi senyum-senyum sendiri di ruang tamu sambil nulis post ini.
Sebelum beli buku ini, gue memang tahu buku ini waktu di sekret PSKJS lagi rapat korbid semalam sebelum gue beli buku ini.. Dan gue sama sekali gak nyentuh buku ini. Cuma, yang gue tahu, kakak2 TPS suka sama buku ini. Maka gak perlu nunggu waktu lama, keesokan harinya Tuhan langsung kasih buku ini di hadapan gue. Gue galau banget mau beli, karena uang itu sebenarnya mau gue alokasikan untuk beli mouse buat notebook gue yang baru diibeliin bonyok.. Tapi ya sudahlah, momen kayak gini kan gak tau kapan datang lagi, jadi gue pun mengikhlaskan dan beli buku itu.

Bukunya tipis buat ukuran gue yang freak baca dan habis gue baca kurang dari 24 jam, tapi buat adek gue yang emang gak doyan baca, dia bilang itu buku tebel banget. Dan judul kualifikasi buku ini adalah “perkawinan”… Huahahahahahaa
Agak gila kali ya kalau ada yang gak tahu isi buku ini dan tahu gue doyan baca buku ini.. tapi justru buku ini sangat menolong gue yang udah berulang kali broken heart (whooooppsss). Memang buku ini akan sangat menolong buat orang-orang yang sepertinya sedang berusaha mencari “true love” mereka.. dan dengan baca buku ini, gue sadar diusia gue yang masih 17 tahun, gak perlu tuh musingin masalah cinta dan pacaran dulu :D

Yups, gue sangat berterimakasih karena diingatkan, alangkah jauh lebih indah sebelum usia gue berkepala dua, gue harus terlebih dahulu mencintai Tuhan Yesus, baru nantinya gue bisa memulai pencarian “true love” gue…

Kenapa kata true love selaalu gue kasih tanda petik?

Ya, karena sebenernya true love kita itu kan Tuhan Yesus, bukan akhirnya seseorang yang akan mendampingi kita selama-lamanya. Gue jadi ngerasa geli sendiri dan merasa berdosa sama Tuhan..
Malu karena ternyata gue masih gak jauh beda sama ababil (baca:ABG labi)… Awal tahun kemarin hati gue sakit banget sama seseorang yang deket banget sama gue tiba-tiba jadian dengan seseorang… HAHAHAHAHAHA
Bodohnyaaaaaaaaa
Tapi setelah baca buku ini, gue siap untuk terlebih dahulu menjalin cinta dengan Yesus.. Mencintai Kristus terlebih dahulu, baru akhirnya gue bisa mencintai orang lain.. Mengenali karakter Kristus terlebih dahulu, baru akhirnya gue bisa tahu karakterseperti apa yang nantinya Tuhan kasih ke gue..

Akhirnya, perjalanan gue masih panjaaaaaaannnnggggg banget. Belum saatnya untuk gue memikirkan masalah PH (Pasangan Hidup). Pusing mikirin dengan siapa gue menghabiskan malam minggu, atau harus iri ketika di mall, ada sepasang muda-mudi bergandengan tangan atau bersuap-suapan..

Sekarang waktunya gue nikmatin masa kuliah gue, masa bersahabat, masa melayani siswa, samapi akhirnya pada waktunya, Tuhan izinkan gue untuk memikirkan masalah hidup..

Dan gue pun semakin bisa memaknai artinya pacaran… Ya, kalau kakak-kakak pembimbing gue di pelayanan siswa mengizinkan gue untuk berpacaran, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah ; apakah kamu sudah siap menikah?

Yups, pacaran itu sebenarnya persiapan untuk menikah.. dan dengan berpacaran, itu bukan sesuatu yang salah tapi bukan berarti pacaran adalah suatu momen yang kita pakai Cuma untuk sekedar bisa jalan bareng sama si dia, atau mamerin pasangan kita di depan teman-teman kita… Belajar dari buku ini, mencari pasangan sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan kehendak kita jauh lebih penting di atas semuanya.

Pilihan kita justru seringkali menyakiti diri kita sendiri.. itulah kenapa akhirnya banyak orang yang sering gonta-ganti pacar.. karena pacaran mereka hanya untuk kepentingan “gengsi” atau “kesenangan” semata.. sementara mereka lupa untuk benar-benar mendoakan pasangan mereka..

Paling tidak, gue udah punya bekal untuk satu langkah awal gue selepas SMA.. Hahahahahaa
Belajar mencintai Kristus terlebih dahulu

No comments:

Post a Comment