Pages

Monday, August 8, 2011

Behiend the scene part 2

Dan kali ini, mari membahas behind the scene part 2… kali ini, kita akan sama-sama membahas persiapan music dari pementasan kambing hitam… oke, gue emang gak tahu sih persiapannya gimana berhubung gue jarang banget datang latihan. HAHAHAHAHAHAHAHA

Dari ratusan latihan yang digelar sama teater sembilu, mungkin kehadiran gue bisa dihitung jari dan hanya berkisar gak lebih dari jumlah jari tangan gue. Tapi itu bukan karena guenya males, karena tuntutan profesi…. Makannya, gue susah banget datang latihan ataupun bagi waktu untuk bisa datang latihan. OKE. Cukup curhatnya. Sekarang balik ke masalah music.

Gue memang gak tahu pasti gimana rancangan yang dibikin sama Ka Lancip as the director tapi yang pasti, setiap kali gue datang latihan, gue gak pernah lihat pemusik yang pasti untuk pementasan Kambing Hitam. Entah karena emang gue yang lemot karena gak sadar kalau memang  pemusiknya gak ada, atau memang gue lupa pake kacamata sampe gak ngelihat kalau memang pemusiknya gak ada. Gak tahu lah. Pokoknya, karena gue pemain cabutan, jadi gue gak tahu pasti siapa asalnya pemain music yang ada pas kurasi…

Nah, di post behind the scene 2 ini, gue cuma mau ceritain yang gue alami dan gue lihat. Jadi, untuk masalah yang lainnya, gue gak tahu lah ya.

Jadi, kita mulai dari gitarisnya. Jauh-jauh di impor dari Amerika, namanya Jordan. Si bule yang satu ini ada kerjaan di Jakarta dan kebetulan juga punya cewek di Jakarta. Dan ceweknya itu temen Ka Feb (baca: make up artist). Dan akhirnya, terjerumuslah dia ke dalam lingkaran setan teater. Dari beberapa cerita anak-anak, gue Cuma bisa ketawa-ketawa ketika tahu Ka Lancip ngobrol sama si Jordan dengan modal “tetep keren”. Yohoi, walaupun gak ngerti dan gak nyambung, yang penting tetep keren.

Permainannya memang keren dan bagus dengan modal gitar elektrik. Dia juga bisa masukin sounds effects yang bikin lagunya tambah seru. Si Jordan ini yang gak ngerti bahasa Indonesia, juga kayak anak bocah yang polos banget dan gampang di bodoh-bodohin. Tampangnya yang kayaknya sangar karena ada brewoknya, sebenernya punya hati yang lemah lembut. HUAHAHAHAHAHAHAHAHAA
Oke, kalau yang itu emang gue gak tahu. Tapi ada beberapa hal yang bikin gue mengansumsikan seperti itu.

Beberapa hal konyol yang dibuat Jordan yang sempat terekam di benak gue antara lain;
-          Waktu perkenalan dengan anak-anak teater. Gue gak tahu apa nama kita yang kampungan atau si Jordan yang emang kampungan. Dia heran banget sama nama-nama anak Sembilu dan susah banget ngucapinnya. Yang gue tahu, dia gampang banget nyebut nama gue dan dennis. Pas gue Tanya, dia bilangnya karena gak pernah denger nama-nama itu sebelumnya, kecuali stevi dan dennis.. Oke, that was a good reason.
-          Kemudian, waktu gue bagi-bagiin dunkin donuts yang gue beli habis pulang dari gereja dan dirampas oleh anak-anak sembilu, si Jordan nyamperin gue yang megang kotak Dunkin Donuts. Tapi masalahnya adalah, di dalam kotak itu Cuma tersisa satu donut. Dan waktu Jordan mau masukin tangannya ke kotak itu, gue langsung teriak sekenceng-kencengnya sampe kedengeran ke Tasikmalaya *gak lah ya, itu lebay* ya pokoknya gue langsung reflek teriak ; No No!! Don’t take it! I’ll take the other one for you! Dan si Jordan shock dengan teriakan gue dan menjawab dengan kedua tangan diangkat kayak penjahat yang ditodong polisi dan jawab ; Oke,oke. Iwon’t take it.  Dan si Alliyus yang megang kotak lainnya akhirnya datang dan si Jordan ngambil donut dari kotak yang dipegang Alliyus persis dengan tampang anak bocah dapet balon….
-          Closing latihan, selalu ditutup dengan membuat sebuah lingkaran, evaluasi, tarik nafas, dan akhirnya berdoa. Ya kalaupun ada anak baru datang dan pertama kalinya ikut, dia tetep bisa ikutin “ritual” teater sembilu. Tapi lain halnya dengan si Jordan yang emang gak ngerti dengan perintah yang keluar dari si penutup latihan. Maka, ketika semua anggota sembilu menutup mata mereka untuk berdoa dan sesaat kemudian menarik nafas dalam-dalam, menurut beberapa saksi mata, si Jordan panic dan celingukan kaget. HAHAHAHAHAHAHAHAHHAA
Mungkin dia kira kita pada kerasukan secara serempak. Apalagi habis buka mata, kita semua langsung teriak kenceng-kenceng tiga kali.
-          Suguhan buat si Jordan waktu datang latihan adalah gorengan. Dan untuk pertama kalinya, dia nyobain yang namanya TEMPE. Dan dia bilang itu enak. Baguslah. Tapi akhirnya, dari situlah muncul interpretasi liar gue mengenai hal ini ;
-          Si Jordan gak datang di hari GR pementasan. Dan hal berikutnya yang kita tahu adalah, dia lagi persiapan untuk operasi usus buntu. Ih wauuuuuuwwwwww… apakah karena tempe?????

Nah, sekian ngebahas si Jordan dan bukannya ngebahas music. Tapi gak ada salahnya lah ya ngebahas sedikitbagaimana lika-likunya perjalanan music kali ini. Tadinya, udah ada 2 alumni juga yang bantuin. Tapi mereka bukan alumni sembilu. Yang satu namanyaKa Koko yang emmang udah deket banget sama Sembilu karena alm.kakaknya adalah anggota teater Sembilu. Tapi sekali lagi, karena gue emang jarang banget datang latihan, jadi gue gak tahu deh tuh kenapa pas GR, mereka ga datang dan akhirnya, alumni sembilu lah yang turun tangan untuk music-kecuali Dennis ya. Dan seneeeeennnnggg banget waktu tahu kaka-kaka itu yang akhirnya main music untuk sembilu J

Oh iya. Masalah Dennis, kenapa akhirnya dia bisa juga terseret dalam sembilu… Itu berawal dari perbincangan singkat gue dengan Ka Anto seusai pulang latihan. Di motor, sharing-sharing dikit tentang persiapan music dan akhirnya, Ka Anto bilang, mereka lagi butuh keyboardist.. stock keyboardist di otak gue banyak, karena emang anak-anak Rohkris kan doyannya main music.. tapi yang kira2 mau bantu teater itu yang susah gue temuin -____-“

Dan akhirnya… lewatlah sosok Dennis waktu dia bilang ; gue jadi mau masuk teater deh vin. Dan yak, gue pun menghubungi dia dan dengan perbincangan yang a lot, akhirnya ; YES. Dia bergabung dalam pementasan kambing hitam. Tapi keikutsertaanya dalam pementasan kami rahasiakan..HAHAHAHAHA

Lalu akhirnya, gue mau kasih acungan sebanyak-banyaknya buat pemusik yang dalam waktu beberapa jam, bisa mengisi music di pementasan kambing hitam dengan bagus. Walalupun kalau latihannya lebih lama, pasti hasilnya akan jauh lebih bagus J

Intinya, terimakasih untuk semua pihak yang sudah mau turun tangan untuk mengurus music J

No comments:

Post a Comment