Pages

Tuesday, June 14, 2011

I love guitar

HAHAHAHAHAHAHAHA
Waktu nulis title ini, berasa gue udah master :)

Gitar merupakan sebuah alat music yang umumnya terdiri atas 6 senar. Kalau 4,kita sebut bass. Namun, untuk yang bentuknya lebih kecil dengan jumlah senar 4, disebut okulele. Tapi dalam perkembangan saat ini, gitar dapat ditemui sampai memiliki 12 senar. Nah,kenapa bisa begitu? KREATIVITAS. Bersyukurlah kepada si kreatif pencipta 12 senar itu-yang gue ga tahu siapa. Nah, gitar dimainkan dengan di petik. Kalau ada ulangan yang ngeluarin soal bagaimana cara meminkan gitar, yang bener adalah dengan dipetik-bukan digenjreng ! Karena sadar atau gak sadar, ketika sesorang “mengenjreng gitar” dia sebenarnya sedang memetik senar dengan cara cepat dan jumlah jari yang banyak sekaligus.

Gitar merupakan alat m,usik yang gampang dibawa ke mana-mana, menjadi dasar bagi permainan alat music lain (sama halnya seperti piano, Cuma piano kan gak gampang dibawa-bawa. Hehe)
Selain itu,variasi permainan gitar itu banyak banget,begitu juga dengan nada yang bisa diciptakan. Kita bisa nemuin begitu banyak “kunci” yang kita sendiri mungkin gak bisa hafalin itu semua. Oleh karena itu, kita butuh yang namanya latihan.

Seseorang yang sering latihan akan mudah merasakan pergantian kunci ataupun permainan ritem dari lagu yang dimainkannya. Selain itu, ada keluarga “kunci” yang bisa bantu kita untuk lebih mudah “berpindah kunci”
Apa aja itu?

Nah, sekarang,gue mau certain tentang hobby gue yang satu ini.
Gue suka banget main gitar. Walaupun, gue sama sekali gak jago. Berawal dari kekaguman gue pas 1 SMP kalau ngelihat seseorang yang main gitar, gue pun mengajukan niatan kepada bokap untuk bermain gitar. Tapi memang tragis. Waktu itu kondisi keluarga masih dibawah garis kecukupan jadi gue pun Cuma bisa bermimpi suatu hari bisa main gitar. Akhirnya, ketika gue kelas 2, pas dapet duit dari lebaran, gue beli di took buku GR*MEDI* buku tentang “Cara Mudah Bermain Gitar”
Dan gue bener-bener seneng waktu itu. Tapi hal lain yang gue sadari ialah gue ga punya gitar. MY! Gimana gue bisa latihan  kalau gak ada gitarnya?!

Tapi bukan evin namanya kalau gak kreatif.

Akhirnya gue cari sesuatu yang bisa gue pake untuk menggantikan gue bermain gitar. Dan gue menemukan sebuah kotak pensil kotak yang besar dank eras berwarna PINK. ITU KOTAK PENSIL KESAYANGAN GUE DARI TK ! Dan akhirnya, dengan sigap, gue mengambil spidol hitam. And do you know what did I do?

Gue menggambar bagian kotak pensil itu dengan spidol dan penggaris. Gue menggambar 6 garis di kotak pensil itu. Dan gue bener-bener seneng bukan main ketika artwork gue itu selesai.
Gue buka lagi buku gitar itu, sambil nyocokin gambarnya.

Kalau kunci C, jari gue di senar ini, terus ini, dan ini.
Kalau kunci G, begini, terus ini, dan begini.
Begitulah. Masing-masing garis di kotak pensil itu gue buat layaknya senar gitar. Dan gue sukses menghafal semua kunci itu :)

Gak selesai sampai di situ. Tiap minggu, ketika gereja udah sepi, gue biasanya ambil gitar dan coba nerapin latihan gue itu. Dan ternyata, jauh lebih susah dari yang gue bayangkan! Suaranya ancur, jari gue sakit, nadanya fales, dan gue gak terlihat keren ketika memainkannya.

Dan ternyata, semua hal yang gue perjuangkan gak sia-sia. Bokap yang ngelihat keseriusan gue dalam bermain gitar akhirnya memperjuangkan gue untuk bisa main gitar. Di acara ulangtahun gereja gue, gereja gue ngadain kompetisi design. Bokap yang memang sangat jago ngedesain ikutan lomba itu dan menang :) We got cash money. Dan next day yang gue tahu, bokap beliin gitar tepat sehari sebelum natal :D
 "GOD ALWAYS GIVE WITH UNEXPECTED WAY"
I LOVE MY DAD !

Dan dengan hadirnya si gitar baru itu, gue pun berlatih setiap hari demi bisa main gitar. Cuma menghafal kunci yang ada di buku dan coba-coba mainin lagu yang ada kord gitarnya tapi yang simple.
Dan di kelas 3 smp, datanglah kesempatan gue untuk menunjukkan kemampuan gue dalam bermain gitar, berbekal dengan kunci F,G,C,Am, gue memainkan lagu nya Laluna yang “Selepas Kau Pergi” dengan teman-teman yang lain. Dengan petikan gitar seadanya, gue sukses udah bikin temen-temen gue cukup terkejut karena mereka piker gue bisa main gitar :)
Padahal gue Cuma ngehafal kunci. Hehehe

Masuk SMA, keinginan gue untuk bisa main lebih bagus semakin besar ketika hadir di ROHKRIS. Yap, di ROHKRIS 90,lantai 3. Di sinilah gue diajarin banyak banget cara bermain gitar sama kakak-kakak kelas gue, temen seangkatan gue, bahkan adik kelas gue.
Tiap kali pelajaran agama Islam. Gue selalu masuk Ruang Rohkris dan coba mainin gitar dengan kunci seadanya yang gue tahu. Sampai akhirnya, sesuatu yang gue inginkan tapi gak gue harapkan terjadi.

Seksi acara meminta gue untuk jadi gitaris di Ibadah hari Jumat. Tanpa bisa nolak tawaran kakak kelas, gue pun Cuma mangguk-mangguk panic. God! Gue?! Main gitar?!!
Gue dipasangin dengan Ka Shenty,seseorang yang mukanya MIRIP BANGET sama Ayudia Bing Slamet. Dia mainnya jago banget dan sabar banget ketika ngajarin gue main gitar. Dengan berbekal kunci hafalan, gue pun sukses kebingungan ketika harus memainkan kord-kord baru yang gak pernah gue mainkan sebelumnya. Kayak Bm,Fm,F#m,G#,C#m,dll. Maka di rumah pun, gue berusaha menghafal dan berlatih kord-kord itu sampai kapalan.

And the result?

Gak kayak di cerita dongeng yang tiba-tiba orangnya bisa karena bantuan peri. Gue sukses mencatatkan banyak tanda minus (-) di buku evaluasi. I’m totally bad.
Awalnya,sedih memang. Tapi akhirnya, gue justru semakin berlatih untuk bisa mainin kord-kord yang bikin jari gue kapalan semua.  Gue seneng banget mainin gitar punya Rohkris ketimbang gitar gue sendiri. Karena suaranya enak dan gak gampang bikin gue jari sakit.

Lalu akhirnya, ketakutan gue datang lagi. Gue diminta jadi gitaris untuk Retreat dan saat itu, gue adalah satu-satunya pelayan kelas satu. But THANK’S LORD! Gue udah mulai bisa mengimbangi permainan jagonya Ka Fritz,pasangan gitaris tim retreat waktu itu. Tapi hal yang lain terjadi. Karena MC nya Ka Damar sakit, maka harus digantikan dengan yang namanya Dennis.
Dan gue sendiri ga inget kenapa, tapi pas hari H, gue p[anik banget dengan sebuah kord yang sampai sekarang belum bisa gue kuasai. D#. MY! Dennis ngajarin gue beberapa jam sebelum kita pelayanan, tapi gue bener-bener gak ngerti yang dia ajarin. Dan akhirnya, ketika tiba waktunya bermain, gue Cuma bisa melanin suara gitar gue dan Fritz ngencengin gitarnya di bagian D# itu haaaaaaaaaaaaahhhhh

Kecintaan gue semakin besar dan gue selalu merhatiin orang yang bermain gitar. Dan gue suka banget sama permainan dari DEPAPEPE. The most favorite song is Kazamidori. Lagunya memanga agak mellow, tapi justru gue bisa senyum-senyum sendiri waktu dengerinnya.

Gue benar-benar kaget waktu class meeting kemarin, dengan berbekal gue bermain gitar, Hilmana bermain gitar, dan Lala yang nyanyi, kita bisa kalahin 26 kelas lain dengan perform yang gue akuin keren-keren. Dan banyak di antara mereka yang justru pakai Full Band. How great is that moment !

Dan sekarang, gue udah jarang mencoretkan tanda minus(-) di buku evaluasi :)
Dan sekalipun seringkali ketakutan-ketakutan itu datang, gue menyadari kalau gue selalu takut untuk mencoba, maka gue gak akan pernah berkembang ataupun mendapatkan pengalaman berharga untuk gue pelajarin.
Jadi,
JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK MENCOBA. LEBIH BAIK SALAH UNTUK SEBUAH PELAJARAN BERARTI DARIPADA TIDAK PERNAH SALAH KARENA TIDAK PERNAH MEBCOBA

Gue masih belajar otodidak sampai saat ini. Minta diajarin, atau sekedar merhatiin, atau sekedar tanya-tanya.

Jadi, pelajaran apa yang bisa kita ambil?

"FIGHT FOR YOUR DREAM, AND THERE WILL BE A RESULT"

INI WAKTU TAMPIL DI PANGGUNG SMA 90-GREENSANDS sama Lala


SAMA DENNIS,TKK yang paling sering jadi temen "duet" gue dan sabar banget ngajarin gue kalau main :)

No comments:

Post a Comment