Keluarga tercemar cemara merupakan suatu kisah yang udah gue ga inget tapi kayaknya sangat menarik untuk ditonton. Kisahnya mengajarkan banyak moral yang baik untuk perkembangan bayi. Eh, untuk perkembangan keluarga berencana bahagia. Maka, saya dan keluarga pun menerapkannya.
Berbekal dengan sekotak pizza dari restoran ternama tapi gak termahal, kami menyantap habis kardusnya isi kardusnya. Apalagi kalau bukan pizza? Walaupun ada spaghetti juga di situ, tapi kenikmatan pizza mengalahkan nikmatnya si spaghetti. Fettucini jauh lebih enak walaupun gue makan itu bisa dihitung jari.*sedih banget* But I love Mie Fettucini :)
Layaknya harimau yang melihat mangsa, kami melupakan impian kami untuk menjadi keluarga bencana berencana yang bahagia. Dalam hitungan detik, mulut mulut itu sudah terisi penuh oleh daging asap, saus, jamur, bawang Bombay, keju, paprika, dan roti. Kami adalah pengembara yang hilang di tengah padang pasir dan menemukan air untuk menghilangkan dahaga kami.
Lalu, ketika tinggal satu lagi yang tergeletak lemah tak berdaya, tak ada lagi yang namanya mengalah atau berbagai ! Mulut kami semua menjadi satu dalam sebuah potongan pizza ukuran 1/8.
Tak ada pemenang dan tak ada yang kalah.
Toh, semuanya kebagian. Hehehehee
No comments:
Post a Comment