Pages

Tuesday, June 14, 2011

Oh beras kenccuuurrr :')

Orang pintar? Minum TOL*K *NGIN !
Ingat dengan iklan ini? Ya, kalau anda merasa nilai ujian jelek, atau nilai di raport banyak merahnya, atau susah memahami ilmu kalkulus dan menghafalkan pasal-pasal pidana, minum ini aja :)

Saya gak bilang anda akan langsung dapet nilai ujian bagus, gamapng ngerti kalkulus dan hafal di luar kepala tentang pasal-pasal  pidana tapi, iklannya kan menyatakan dengan minum itu, anda bukanlah orang bodoh lagi.

Nah, apakah hubungannya dengan judul di atas? Saya lagi gak mau promosiin merek di atas. Lah wong saya gak dibayar : ~___~

Nah, kalau ada orang lain yang doyan ngemil coklat, gue doyan ngemil Beras Kencur.

**IIIII YYAAAKKKSSS**

HAHAHAHAHA
Saya pun berpandangan demikian ketika pertama kali disodori oleh camilan yang satu ini :)
Berawal ketika SMP, gue ikut lomba puisi di daerah Kuningan. Lomba antar SMP itu juga berbarengan dengan lomba Paduan Suara SMP. Maka, gue dan teman-teman yang lainnya berangkat ke kuningan dengan segala persiapan serta ketegangan.
Sesampainya di Kuningan, kita semua sibuk ketawa-ketiwi dan bersikap norak dengan muka kampungan kami (maklum. Kan masih anak SMP. Baru pertama kali juga dating ke gedung besar untuk ikutan lomba)

Lalu, di suatu sudut yang lain, gue mendengar keributan dari sekelompok anak paduan suara. Mereka berkerumun dan mencuri perhatian orang banyak. Maka dengan rasa penasaran yang bergejolak di dada, gue pun mengambil seribu langkah, menerobos kumpulan manusia-manusia yang badannya jauh lebih tinggi dari gue. Itulah yang gue syukuri dari badan mungil gue :) gampang nyempil :)

Maka, mata gue tertuju pada suatu wadah bulat bermerek TUPPERW*RE. Di dalamnya, ada potongan-potongan putih yang bentuknya gak jelas dan baunya menyengat. Ibu Luci, yang memegang wadah itu, sibuk menarik-narik anak-anak Paduan Suara dari serangan si kecil abstrak itu. Apaan sih tuh?

Gue semakin mendekat dan dari baunya, gue bisa mendeteksi benda abstrak itu! BERAS KENCURRRRR!!!
Sedetik menyadari hal itu, dan kaki gue kembali mau mengambil langkha seribu, justru tangan yang kuat nan gempal menggengam lengan gue.

“STEVINA, AMBIL INI”

OH NOOOOOOOOOOO!!!!!!!!

Gue ketangkep sama Bu Luci!! Badan gue serasa meleleh di tempat dan semua di sekitar gue tenggelam oleh si kencur. Di hadapan Ibu Luci, dengan mata yang melotot ke arah gue, gue mengambil si kencur.  IIIIHHHHHHH
Basah,kecil,ada bintik-bintik anehnya, dan baunya nyengat banget.
“Nih,pake garem biar enak”
Beeeeeuuuuuuuuuuuuuhhhh
Gue rasa Bu Luci keseringan denger lagunya Inul Daratista yang “Bagai Sayur tanpa garam kurang enak kurang segaaarrrrr”
Haduuuuuh…. KENCUR KOK ENAK?

Maka, seperti yang dilakukan teman-teman gue yang lain, gue melahap satu beras kencur yang ukurannya kecil banget dan langsung meneteskan air mata.

BENER BENER GAK ENAK!!!!

Kalau bisa muntah di tempat, gue lakuin deh. Tapi gue tetap stay cool dan sambil duduk terhuyung-huyung, mencari posisi pewe untuk duduk. Lalu dengan segenap sisa napas yang tersisa, gue menghabiskan si beras kencur. Beruntunglah teman gue-yang gak gue inget siapa-lewat menggengam sekotak susu coklat ULTR*MILK. Tanpa izin, tanpa permisi, gak diundang dan gak dianter, gue segera merenggut kotak tak bersalah itu dari tangannya dan meminum habis susu itu.

Oke. Itu lebay. Gak kayak gitu ceritanya.

Temen gue lewat,dan ngeliat gue lesu tak berdaya, dia Tanya ke gue ;
“Lu kenapa vin?
“Gak. Enek doing”
“Oh”
“Eh,minta dikit dong susunya”
“Nih” *beberapa detik berlalu dan dia kembali meminum susunya*
“Vin,lo abis makan apa? Kok sedotan gue rasanya aneh?”
“Jengkol”
Dan temen gue itu pun  menyodorkan susunya ke gue dengan tampang jijik
“Gue bercanda. Abis makan kencurnya Bu Luci”
“Oh”
Dan dia kembali mengambil susunya dan meninggalkan gue sebatang kara.

Akhirnya, gue mencari tahu alas an Bu Luci maksa kami untuk makan Beras Kencur. Dan dia menjelaskan panjang lebarnya yang intinya ;
·         Melegakan tenggorokan
·         Melegakan pernapasan
·         Membuat suara dapat lebih kencang
·         Mengeluarkan dahak
·         Bikin gak ngantuk

Setelah mengenai peranan penting sib eras kencur akhirnya, ketika didaulat oleh sekolah untuk mengikuti Lomba Story Telling, gue tiap pagi sarapan Beras Kencur. Dan efeknya, bisa anda ketahui sampai nsekarang.

Beras kencur memang bikin mulut dan tenggorokan panas. Tapi setelah sekian lama secara rutin mengkonsumsi Beras Kencur, justru produk ini jauh lebih alami dansehat dibandingkan merek pelega tenggrokan yang lain seperti MENT*S, G*LIA,dll.
Rasanya lama kelamaan pun biasa saja. Walaupun Beras Kencur memang bikin kita haus setelah memakannya. Sama aja kayak es krim kan?

Beras Kencur merupakan sahabat terbaik gue dalam tiap pementasan gue. Tanpa Beras Kencur, gue selalu ngerasa ada yang hilang :’(
Oh Beras kencur…..
Terimakasih…..

Lesson;

MENILAI SESUATU HANYA DARI YANG KITA LIHAT HANYALAH PENILAIAN DARI KETIDAKTAHUAN KITA

No comments:

Post a Comment