Pages

Friday, June 10, 2011

REGISTRASI bikin FRUSTASI

Kalu aja kampus saya tinggal ngesot dari rumah, yang namanya disuruh bolak-balik juga gak papa deh.
Emang Jakarta itu kecil kalau di peta. Tapi, macetnya gak ketulungan deh!
Maka, ketika sudah mengetahui segala hal yang dibutuhkan, gue pun mempersiapkan segala sesuatunya supaya gak perlu bolak-balik kampus. Dan beginilah cerita dimulai.

Janjian sama bokap ketemu di halte barito, melewati kicauan burung dan apeknya kandang kucing, gue janjian sama bokap yang udah berangkat lebih pagi ke kantor. Setelah ketemuan, kita pun langsung cabut ke kcp BNI-melawai. Bayar uang POM lalu berangkat lagi ke kampus UNJ Rawamangun.
Sampai Rawamangun, kami segera berhenti dan masuk ke KCP BNI-UNJ. Dan, SHOCK NGELIHAT ANTRIAN YANG PANJANG BUKAN MAIN. PadahAl itu hari ke tiga loh mas-mbak. Ternyata, banyak yang mau bayar pendaftaran. Entah buat ujian, atau untuk mahasiswa baru. Akhirnya, gue ngantri dengan penuh kesabaran dan ketekunan serta hormat pada pengantri yang lain. Dan ketika giliran gue dipanggil, gue berhadapan dengan mas-mas yang badannya (lagi-lagi) gempal lalu menyerahkan bukti snmptn undangan. Dan seperti anak panah yang nyangkut di tenggorokan gue, rasanya kaki gue meleleh di tempat ketika si mas-mas mengatakan "Datanya belum di input mbak. Mbak ke BAAK aja dulu, baru ke sini lagi kalau datanya udah di input."

Dengan senyum yang gue paksain, gue pun berjalan menghampiri bokap dan akhirnya kami meninggalkan BNI menuju kampus. Sampai BAAK, si ibu-ibu tua yang juteknya minta ampun memasukkan data gue dan gue pun balik ke BNI jalan kaki. Dan itu capek ya! Bokap nungguin di BAAK, dan gue harus kembali ngantri dengan antrian yang lebih panjang. Tapi akhirnya, semuanya LUNAS ! Gue balik ke BAAK, terus dikasih FORM yang harus gue isi. Gue harus bolak-balik fotokopi untuk memenuhi persyaratan dan beli lem yang sebenernya harganya 500 tapi dijual 1500 !!
EEERRGGGHHHHH.
Terus, yang gue baca, disuruh bawa 4 foto 3x4. Dan gue bawa 9 foto 3x4. Dan ternyata, gue juga harus ngelampirin foto 2x3.  KESELLLLLLL GUUUUEEEE!!! Akhirnya, gue potong aja foto gue di fotokopian jadi ukuran 2x3. Dan bukan itu aja mas-mbak. Ternyata, foto yang dibutuhin bukan 4 tapi 7 !!! GILEEEEEE

Terus, gue cek kesehatan. Ini nih yang paling menegangkan buat gue. Dan kayaknya, orangnya gak serius meriksa gue. Apa mereka lagi-lagi berpikir kalau sebenernya otak gue udah gak sehat dan sebaiknya gak usah ikut medical check up? Entahlah.
Yang pasti, tinggi gue diukur dan berat gue ditimbang. Dan mas-masnya gak professional banget ngukur tinggi gue. Terkhir gue ngukur tinggi untuk beasiswa astra, tinggi gue di atas 150. Lah kemaren? tinggi gue 147. YA KALIIII MAASSSS.
Terus, pas pemeriksaan tensi, tensi gue TINGGI. Terakhir gue periksa pas donor, tensi gue rendah banget. Ya, untuk tensi mungkin aja berubah. Tapi, gue kan darah rendah. Gimana ceritanya tensi gue bisa tinggi?
Llau, pas pemeriksaan buta warna, gue sempet salah ngeliat angka. gue kira, itu angka 71 padahal 74! Gue udah mau menyerah tapi untunglah, gue akhirnya bisa membacanya dan akhirnya gue POSITIF NORMAALLLL dan SEHAAATTT. HAHAHAHAHA

Semua berkas udah diisi, semua berkas udah komplit, tes kesehatan udah, berarti berkas gue komplit. Tapiiii
GUE BELOM PUNYA KTPPP T__T
Dan gue harus balik ke BNI minta saran. Dan mereka bilang, It's ok. Jadi, gue pun menyerahlkan map merah ke BAAK dengan SEMUA HAL YANG DILAMPIRKAN. Lalu, si ibu-ibu tua dan jutek itu bilang ;
RAPORTNYA MANA MBAK?
Gue  : Gak bawa bu. Kan gak disuruh.
Ibu Jutek : Oh. kumpulin ya mbak yang semester 1 sampai 5. Kalau udah komplit, baru kumpulin lagi.

AAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHH

Gue pengen banget mecahin kaca di depan gue. Tapi demi menjaga martabat gue, gue pun kasih senyuman gue ke dia ;OKE BU. MAKASIH YA :)

Dan gue pun meninggalkan UNJ, dan terpaksa cuti lagi hari kamisnya demi ngembaliin raport yang gak disuruh itu. HHHHHHHHH

No comments:

Post a Comment