Pages

Thursday, June 16, 2011

Sebutlah dia mawar, si baik hati

Kelompok Kebahagiaan :D HAHAHAHHAHA
Atau Kelompok Kesusahan :)
Kadang juga bisa jadi Kelompok Kesepian karena pada jomblo
Dan bahkan, Kelompok Kesetanan

Begitulah. Ketika ditawari sama yang namanya KK, saya Cuma manggut-manggut gak ngerti sebenarnya KK itu ngapain. KK itu Kelompok Kecil. Kegiatannya ? Ya kecil-kecilan. Namanya juga Kelompok Kecil.
Nah, kali ini, diriku mau share tentang pengalaman paling tak terlupakan ketika KK a.k.a Kelompok Kecil.

Begini ceritanya.Di salah satu sudut taman sebuah restoran, duduklah beberapa gadis jomblo yang sedang galau dengan masalah kekasih keuangan. Mereka tengah membahas suatu bab dari buku MHB atau panjangnya Menuju Hidup Baru. Buku panduan Pendalaman Alkitab  bagi yang sudah menikah terima Kristus. Nah, di tengah perdebatan sengit mereka tentang masalah keuangan, di samping mereka duduklah seorang pria muda berpakaian rapid dan berkacamata. Ketika duduk, dia menjejerkan ke 3 hapenya sekaligus. Yang pasti, ada Blackberry nya.

Kami para gadis kesepian mau gak mau melirik ke ara samping, berusaha melihat lebih jelas si pria. Sedangkan otak gue yang semakin gak beres siang hari itu, semakin gak karuan ketika melihat si cowok di samping. Sementara Ka Sabeth sibuk dengan materinya, berusaha meluruskan kami ke jalan yang benar dalam masalah keuangan,  gue merebahkan kepala gue dan berusaha mencuri dengar dari orang di samping.

Si cowok itu sedang menelvon. Dia kayaknya sibuk banget. Dia juga menyebut-nyebut sebuah showroom mobil yang letaknya dekat dengan tempat kami makan saat itu. Kayaknya sih, dia lagi ada meeting di situ *dengan tampang sok cerdas kayak Sherlock Holmes*

Gue pun menutup salah satu sisi muka gue dengan kertas muka dan membisikkan yang dikatakan si pria. Berusaha gak ketahuan si cowok, tapi malah ketahuan sama ka Sabeth dan dipelototin sama dia
Tapi, Ka Sabeth juga gak bakalan ngapa-ngapain gue kok. Jadi, gue kembali mendengarkan percakapan si pria itu dengan sikap layaknya orang mati yang gak tahu apa-apa. Dan gak lama, gue dapet informasi penting!
Si cowok bernama DANIEL. Gue pun langsung membisik-bisikkan hal ini ke TKK (Temen Kelompok Kecil) gue yang lain dan mereka pun ikut-ikutan heboh gak jelas. Dan gak lama, Ka Sabeth mengangkat tangannya dan melancarkan jurus tapak angin yang bikin seluruh restoran ambruk seketika! Oke,gak. Itu bohong.

Jadi, karena Ka Sabeth haus akan perhatian kami, gue berhenti menguping si kakak yang gue ketahui namanya Daniel. Mari sebut saja namanya Mawar supaya gak ada yang tahu dia diomongin dalam blog ini.

Setelah perdebatan sengit mengenai management keuangan, tibalah kami pada saat yang membahagiakan dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Oke, lagi-lagi computer gue error dan menulis sendiri. Akhirnya, kami pun tiba di bagian aplikasi dan sharing Kelompok kecil. Ka Sabeth minta kita untuk menuliskan seluruh kebutuhan/ pengeluaran kita sendiri, dan berapa jumlah biayanya. Sementara itu, dia juga minta kita me list pemasukan kita dari berbagai sumber yang ada tentunya. Dan hasilnya fantastis!

Besar pesek pasak daripada liang tiang!

Kami semua punya pengeluaran yang di luar pemasukan kami. Lalu, darimanakah sumbernya? Ya, beginilah cikal bakal lahirnya koruptor-koruptor di Indonesia yang kebutuhannya melebihi kemampuan pemasukan mereka. Kalau udah begini,segala cara akhirnya ditempuh sampai gak inget lagi sumbernya di mana.

Di tengah keributan kami, tiba-tiba si pria berdiri meninggalkan kami yang masih berkuatat membahas masalah UANG. Dan begitu dia pergi, Ka Sabeth memulai program error nya dengan berkata;
“Eh,coba cowok yang tadi bayaran kita gitu ya, karena dia merasa diingatkan oleh Tuhan tentang management keuangan” Dan kami pun kompak tertawa dan menambah panjang candaan kami tentang si cowok sampai akhirnya, sebuah suara menghentikan semua tawa kami ;” Ssssttt. Dia datang”
Ya, si cowok itu datang dan gak pergi kea rah meja untuk makan, tetapi ke arah toilet. Begitu dia lenyap dari pandangan, kami pun kembali tertawa.
Dan ketika dia keluar lagi dari kamar mandi, kami akhirnya memutuskan untuk menyudahi KK kami.

Kami memanggil mas-mas yang tugas dan meminta bon. Lalu hal selanjutnya, hal yang terjadi adalah pepohonan bergoyang hebat karena gelak tawa kami yang gak jauh beda dengan suaranya Mak Lampir.
Guess what?!

Si mas-mas itu bilang dengan muka senyum-senyum gila tapi berusaha stay cool ; “Tadi, udah dibayarin semua mbak sama mas-mas yang tadi. Ini, tadi dia ninggalin kartu nama”

Kami reflek semua saling bertatapan (eeeuuurrggghhh!! Persis film India)
Dan akhirnya, tawa kami pun pecah dan suara-suara ekspresi keterkejutan kami membuat si mas-mas itu pergi meninggalkan kami dalam keriuhan. Menyesal, karena harusnya kami pesan sebanyak-banyaknya tadi. HUAHAHAHAA

Dan akhirnya, kami berusaha menghubungi nomor yang tertera di kartu nama tersebut, menyampaikan ucapan terimakasih kami serta menanyakan banyak hal kepadanya. Dan gak lupa, kami pun meng-add facebooknya. Hahahahaha

Yah, kami menyadari pesona kami dan kami berharap, kakak baik berkelamin laki-laki yang kita sebut saja namanya Mawar itu, bisa ikut menikmati Kelompok Kecil kami. Mungkin Tuhan pakai kami untuk mengingatkan dia pentingnya management uang. Heheheheehe

No comments:

Post a Comment